Dwi Retno Cahyaningrum, S.Psi. | Jumat, 05 Desember 2025
Hampir sama saja orang-orang yang pernah mengenyam pendidikan ataupun tidak. Hampir saja tidak berbeda yang lulusan sekolah dasar ataupun perguruan tinggi.
Hampir saja semua sektor terjadi kedzaliman. Penipuan, kecurangan, pencurian, penggelapan... Terus terjadi dan baru saja terjadi.
Yang 'terendah' sampai yang 'tertinggi' sekolahnya. Yang berbuat dzalim di 'levelnya' masing-masing.
Pedagang kecil hingga pedagang besar. Pegawai bawahan hingga atasan. Rakyat kecil hingga pejabat pemangku kebijakan.
كـَلَّآ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَيَطۡغَىٰٓ (٦) أَن رَّءَاهُ ٱسۡتَغۡنَىٰٓ (٧) إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجۡعَىٰٓ (٨)
Dalam tafsir Ibnu Katsir pembahasan surah Al-'Alaq ayat 6-8, Abdullah ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhumaa mengatakan:
"Ada dua orang yang tidak pernah merasa kenyang, yaitu orang yang berilmu dan orang yang memiliki harta. Adapun orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Ar-Rahmaan kepadanya. Adapun orang yang berharta, maka dia semakin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya)."
Jika pendidikan hari ini masih mencetak manusia yang kenyang ilmu dan lapar harta. Kerusakan tak berujung akan terus terjadi.
Jika pendidikan hari ini belum berhasil mencetak manusia-manusia yang kehausan ilmu. Peradaban bertakwa hanya sebatas mimpi.
Kita butuh "Reformasi Pendidikan".
Ya Allah, bimbinglah kami...