Dwi Retno Cahyaningrum, S.Psi. | Kamis, 13 November 2025
Hari ini pikiran kita disibukkan dengan pernyataan-pernyataan dari para "tokoh dan ahli" berbagai bidang untuk menentukan langkah hidup kita.
Namun, kita tidak sesibuk itu menelaah dan mentadabburi firman-firman Allah.
Kita terus membentur tembok kebuntuan pada segala penjuru bidang kehidupan. Belum ada solusi jitu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada.
Sampai kapan kita akan lalai dari sumber petunjuk hidup kita?
Maka, salah satu tugas utama pendidikan Islam hari ini adalah mencerdaskan anak didik dengan ilmu Al-Qur'an. Menuntun mereka untuk menyadari bahwa Al-Qur'an merupakan wahyu ilahi yang menjadi sumber utama kebenaran ilmiah dalam kehidupan manusia. Pedoman utama untuk berpikir, mencari inspirasi solusi kehidupan, dan memutuskan langkah hidup.
ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَٰشٗا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادٗا وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ (٢٢) وَإِن كُنتُمۡ فِي رَيۡبٖ مِّمَّا نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا فَأۡتُواْ بِسُورَةٖ مِّن مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ (٢٣)
"Kebenaran Al-Qur'an sudah demikian jelas terbukti secara rasional maupun emosional. Al-Qur'an ini diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu disampaikan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, adalah memang untuk menata kehidupan manusia agar benar, baik dan penuh dengan kemuliaan, bahagia lahir dan batin, selamat dunia dan akhirat.
Allah menantang orang-orang yang meragukan Al-Qur'an agar berkerjasama dengan seluruh manusia di muka bumi ini untuk membuat satu surat saja yang semisal dengannya. Namun, sudah lebih dari 14 abad lamanya sejak Al-Qur'an diturunkan bahkan hingga hari kiamat tiba, tidak akan ada seorang pun yang mampu menjawab tantangan itu.
Al-Qur'an ini benar-benar merupakan wahyu Allah bukan karya manusia. Bukan pula produk sejarah atau karangan Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam sebagaimana tuduhan sebagian orang kafir di masa lalu maupun masa kini.
Mereka yang ragu, ingkar, dan mendustakan kebenaran Al-Qur'an adalah "manusia berkepala batu". Kelak mereka akan mendapati janji Allah benar, dan mereka benar-benar dimasukkan ke neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu."
*bedah buku "Menjadi Kekasih Alloh" karya Ustadz Sigit Yulianta, S.T., M.S.I.